December 26, 2015

Catper Gunung Salak

Gunung Salak Jalur Cidahu

Gunung salak berasal dari kata Salaka “sangskerta” ( artinya perak ) memiliki ketinggian +- 2.210 mdpl untuk puncak tertinginya yaitu puncak salak 1. Bicara gunung salak pasti akan berujung dengan cerita-cerita horror, Mengingat gunung ini memiliki predikat tertinggi dalam jumlah korban tewas (pendaki) juga medannya cukup sulit hampir selalu diselimuti kabut, basah, ditambah lagi aneka kisah mistis.

Gunung salak tambah terkenal semenjak pesawat canggih sukhoi menjemput ajal disalah satu tebingnya, Dipuncak Salak 1 terdapat sebuah makam yaitu makam mbah Salak. Selain medan cukup sulit, segudang cerita horror, sumber air terbatas, pemandangan pun terbilang biasa. Jadi takheran kalau tidak banyak pendaki sudi mendaki gunung ini.

Rata-rata pendaki mendatangi gunung ini memiliki alasan tidak umum bahkan aneh jika ditanya kenapa kamu mendaki Gunung Salak?
Untuk mencapai puncak gunung Salak 1 ada beberapa jalur yaitu : Curug Nangka, Cimelati dan Cidahu.
Makam Embah Salak
Background :
Pagi itu Jakarta diguyur hujan, Kepala gw lagi mumet bin suntuk takterkira, Tiba-tiba HP gw berbunyi sebuah pesan masuk dengan malasnya gw baca. “Kemana kita key ? dekat-dekat aja.. manjat gunung nyok kangen lagi hawa rimba neh...” Begitu lah kira-kira isi sms itu. Sms tidak gw balas toh lagi bokek ga ada pulsa hahaha. Sore harinya sipengirim sms datang bersama satu orang teman mereka adalah : Petrus(pengirim sms) dan Budi(kebo).

Setelah ngobrol  panjang lebar mulailah pembahasan mau kemana, Gede pangrango tutup , Ciremai baru kemaren dari sana, Slamet lagi aktif tutup juga, Prau… ah, Cikuray males…  ujar Petrus, trus Kebo berkata : ya salak aja biar seru…. Ok kata siPetrus, kalo sibangke udah pasti oke iyakan ke? Tambah nya lagi. Gw Cuma jawab ho’oh ayo .


Catatan perjalanan :

Hari 1 : Jakarta - Pertigaan Cidahu - Pos TNGHS
Sore 16:00 Petrus,Kebo(budi),key/Yandri(gw) sudah duduk manis disebuah bus jurusan Kp Rambutan-Sukabumi, Bus seolah tidak berjalan karna habis hujan seperti biasa macet Jakarta ada dimana-mana, Bus terus bergerak lama kelamaan mulai agak cepat jam sudah ada diangka 22:30 Sukabumi masih jauh, Parah lagi setelah jalanan sepi lancar bus tiba-tiba mogok, haaaaahhhh alamat jalan siang neh pikir gw.


02:30 Setelah bus pengganti tiba kami bertiga akhirnya touch down di Pertigaan Cidahu disini kami naik angkot menuju pos TNGHS.


03:30 Angkot berhenti dimesjid dari sini jalan kaki menuju pos perizinan sekitar 5 menit, Pos perizinan sudah terlihat ada beberapa petugas masih berjaga, Setelah istirahat dan memperoleh izin masuk perjalanan lanjut, Jalan aspal menanjak menyapa kami berhubung belum tidur dari kemaren sepakat kami berhenti disebuah warung tak jauh dari Pos izin TNGHS dekat camping area cidahu, Lumayan dibelakang warung ada bale-bale lesehan setelah minta izin pemilik warung yang baru terjaga, kami istirahat langsung zzzzz.



Hari 2 :  Pos Perizinan - Tenda Sebelum  puncak bayangan.
08:00 Baru terbangun , Bersih2 langsung sarapan diwarung tersebut sekalian pesan 3 nasi bugkus dengan lauk terpisah sambil siap-siap packing ulang untuk meneruskan perjalanan, Entah kenapa suasana sejuk warung ini begitu asoy membuat betah sekali berlama-lama  alhasil jam 09:00 kami baru mulai bergerak hehehe…

10:30 Setelah melewati jalan menanjak beraspal selama 1,5jam sampailah kami didepan pintu gerbang pendakian gunung Salak terletak disebelah kiri jalan. Suasana sejuk adem didepan pintu gerbangini membuat betah lagi duduk santai sampai bosan…



Pintu pendakian
11:00 Cahaya matahari mulai terik tapi dilawan sejuknya hawa gunung menjadi tidak terasa panas sama sekali, Langkah kaki mulai melewati pintu gerbang meunuju pertigaan Bajuri, Trek batu menanjak curam menyambut langkah kami, Karena sudah istirahat lama tenaga masih full kecepatan jalan jadi cukup tinggi alhasil pertigaan bajuri terlewati begitu saja setelah beberapa lama jam menunjuk pukul 12:00.

Spontan kami berhenti saja dijalur,Gelar matrass terus makan. (kapan lagi berhenti makan ditengah jalur tanpa khawatir menghalangi langkah pendaki lain “sepi,tenang sangat adem ” hehehehe…. Istirahat kembali berlangsung lama dijalur ini benar-benar setiap waktu dihabiskan untuk menikmati suasana sunyi tenang gunung salak, Selesai makan lanjut ngopi-ngopi setelah beberapa lama perjalanan kami teruskan.

13:00 Langkah kaki kami telah mencapai pertigaan kawah ratu dipertigaan kami mengisi penuh kembali semua tempat air kemudian melanjutkan perjalanan dengan target meunju puncak bayangan, Namun setelah beberapa lama berjalan alam berkata lain kabut tebal menjadi gerimis kemudian berubah jadi hujan ringan serta magrib pun telah datang, Menit berikut sepakat untuk mendirikan tenda disalah satu spot dataran cukup lebar.

sumber air pertigaan kawah ratu
18:00 Aroma masakan tercium lezat dari nesting pertanda acara makan akan segera dimulai, Bekal jauh lebih dari cukup bekal makanan kami seukuran lima orang/5hari padahal kami hanya bertiga, Dengan rencana 3 hari perjalanan stok air masih banyak masing-masing punya 4 botol 1,5 liter ditambah botol minum … jadinya masak+ngopi+cemilan porsi jumbo hehehe….

20:00 Hawa dingin setelah hujan makin terasa, Kabut gunung salak mulai menebal namun kami bertiga masih saja santai didepan tenda dengan kopi hitam asap tembakau dicampur tawa serta berbagai cerita indahnya bentangan negri dari Rondo sampai Merauke...


Hari 3 : Puncak bayangan – Puncak Salak 1 - Pertigaan Kawah ratu.
10:00 setelah puas bersantai menghabiskan pagi nan tenang, nyaman, sejuk lereng gunung salak kami mulai membongkar tenda, Packing untuk segera menuju puncak Salak melalui puncak Bayangan, Berjalan santai akhirnya sampailah dipuncak bayangan,  Bertemu sekelompok pendaki akan turun ternyata tadi malam mereka menginap disini, Berkenalan serta obrolan akrab berbumbu kopi hitam terjadi , Biasalah pendaki itu selalu gampang bergaul dengan siapa saja apalagi sesama pendaki, Digunung pula… 


Plang puncak Bayangan
Setelah mereka turun sekitar jam 12:00 kami masih duduk-duduk santai dipuncak Bayangan meyempurnakan habisnya kopi dicangkir, Akhirnya jam 13:00 kami mulai melangkah menuju Puncak salak1, Carrier tidak dibawa biar cepat, Barang dibawa seperlunya saja seperti tali webbing, air, makanan, jaket ,jas hujan, headlamp. Carrier kami sembunyikan didalam semak-semak berbungkus flysheet disekitar puncak bayangan.

14:30 Puncak Salak 1 , Ya kami barusaja sampai tidak begitu indah memang view dari sini, namun tetap saja merasakan keindahan tersendiri dengan sensasi berbeda, Dipuncak salak 1 hanya ada kami bertiga jadi berasa bebas menikmati suasana sepi terasa sangat indah, Tidak lupa kompor menghasilkan kopi hitam kembali hahay.


15:00 Beranjak untuk kembali kepuncak bayangan, Perjalanan turun terasa lebih cepat karena membawa webbing tambahan hingga rasa PD jadi lebih tinggi untuk turun dengan cepat dispot-spot yang membutuhkan tali webbing tanpa khawatir putus. (dibeberapa titik terdapat tebing dapat dinaiki/dituruni lebih mudah dengan bantuan webbing/tali yang sudah terpasang dan diikhlaskan oleh pemilik nya.)




Dalam perjalanan turun kami berpapasan sekelompok pendaki mereka hendak menuju puncak, Setelah berkenalan ternyata mereka camping dipertigaan kawah Ratu, Tenda peralatan mereka tinggal disana, Melihat bawaan mereka seadanya bahkan kurang spontan kami memberitahu kalau tetap kepuncak sekarang kalian akan kemalaman nanti waktu turun nanti.

16 :00 Setelah mengambil carrier dipuncak bayangan langkah santai sangat sellow menuju pertigaan kawah ratu, Entah kenapa suasana gunung membuat betah untuk berlama-lama menikmati berbagai moment apalagi setiap kali berhenti.... "sebats lagi dah...(sebatang lagi)"  jawaban itu selalu terucap setiap salah satu dari kami mengajak untuk lanjut berjalan hehehe pastinya waktu turun menjadi molor jauh.

21:00 Pada pertigaan kawah Ratu, Kami menemukan sebuah tenda berdiri didalamnya ada penghuni, Eko nama nya dari Purwokerto setelah berkenalan. Karena lebih senior kami memanggil nya om/mas Eko ternyata beliau adalah teman dari rombongan tadi. (Rombongan berpapasan dengan kami waktu turun dari puncak salak 1 ).

Benar dugaan beliau adalah pendaki senior dengan agak "terpaksa" menemani rombongan tadi mendaki gunung salak, Akhirnya kami sama-sama mengerti mungkin menurut orang-orang dirombongan tadi berpikir kalau naik gunung seperti piknik kepantai, Diantara mereka hanya om Eko yang mengerti bagai mana naik gunung seharusnya.

Meskipun tak diminta akhirnya kami bertiga memutuskan menemani mas Eko sampai teman-temannya turun, Lagi asik-asik ngobrol plus ngopi tiba-tiba om eko berdiri meyorotkan senter kesemak belukar sekitar 15 meter dari tempat kami duduk.
Dalam kegelapan diantara semak-semak terlihat 4 pasang mata melihat kearah kami, Sepasang mata menatap diam 3pasang lain nya seperti bolak balik tarik-menarik maju mundur, Tak salah lagi pasti itu induk macan tutul jawa
(Panthera pardus) serta 3 anak-anaknya, Namun tidak lama kemudian merekapun pergi menjauh.

Obrolan berlanjut dengan bahasan kenapa macan itu kesini trus pergi lagi?. Pertanyaan terjawab dengan bau busuk yang dari tadi tecium, Kami yakin disekitar semak-semakitu pasti ada bangkai hewan, Nah kedatangan induk macan tadi membawa anak-anak nya mungkin untuk makan, Setelah kenyang atau makanan habis ya mereka pergi...

23:30 Obrolan mulai beralih kenapa teman-teman mas eko belum juga nyamapai dipertigaan ini? padahal menurut perkiraan kami sekitar jam 21:30 tadi paling lama mereka sudah tiba lagi di pertigaan kawah Ratu ini.

01:00 mereka belum juga terlihat namun sayup-sayup terdengar suara teriakan dari arah atas, Sontak kami mengambil tindakan saya dan mas Eko naik lagi kearah puncak sementara Petrus dan Budi menunggu ditenda, Taklama Petruspun menyusul saya dan mas Eko sedang Budi tetap tinggal sendirian menjaga tenda mas Eko sambil menyediakan air panas.

Benar saja apa yang diceritakan dan dicemaskan mas Eko tadi, Mereka naik asal-asalan delapan orang cuma bawa senter 1 sisanya modal HP dan Powerbank bekalpun seadanya. (padahal sebelum berangkat dari jakarta mas eko sudah memperingatkan memberitahukan bawaan wajib namun tidak dipatuhi, hanya salah seorang yaitu teman mas Eko sendiri yang benar-benar siap untuk mendaki.)

Setelah bertemu dengan mereka spontan mereka berebut air dan roti ringan yang kami bawa, kami membagikan 4 senter cadangan punya saya, petrus, budi, dan mas Eko. Syukurlah mereka semua selamat walau terlihat sangat kelelahan juga sangat panik, Beberapa juga sudah berjalan tanpa alas kaki karena sebagian memakai sendal jepit ala sendal hotel.

03:00 Semua kembali tiba dikawah ratu, Setelah kondisi stabil mereka memutuskan untuk menginap sedang kami bertiga sepakat turun malam itu juga, Mas Eko juga memutuskan ikut turun bersama kami, Bekal dan sebagian peralatannya ditinggal untuk mereka.

05:30 Kami berempat tiba kembali di pos perizinan TNGHS untuk istirahat dan kembali kejakarta naik kereta distasiun Cicurug plus mampir dulu ke Bogor, Sementara mereka baru turun esok pagi dari pertigaan kawah Ratu.

stasiun Cicurug
Demikian catper perjalanan Mendaki gunung Salak kali ini, Amat meningalkan pelajaran sangat berbeda hehehe....

My POV (Point Of View)
Gunung Salak tuh adem,main lumpur, selalu bikin kangen basah-basah special.


Wiki link : https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Salak
 

Itinerary normal jalur Cidahu : + - relatif
-Pos Perizinan TNGHS - Pintu Gerbang Pendakian : 2 jam
-Pintu Gerbang Pendakian - Pertigaan Kawah Ratu : 3 jam
-Pertigaan Kawah Ratu - Puncak Bayangan : 4 jam
-Puncak Bayangan  - Puncak Salak 1 : 1 jam (Tanpa beban full carrier)
 

Transportasi :
Jakarta - Sukabumi : Naik bus jurusan sukabumi dari kampung rambutan.
Pertigaan - Pos perizinan TNGHS : Naik Angkot/ojek
 

Catatan rute :
-Setelah melewati gerbang pendakian terus menempuh jalur akan ketemu pertigaan yang pertama, disini belok kiri.
-Terus mengikuti jalur ketemu lagi pertigaan disini lurus adalah puncak salak 1 dan kiri adalah kawah ratu.
 

Rimbaraya Nyatadimaya we do green...

2 comments:

Thank's
We will contact you soon..