December 16, 2015

Catper Gunung marapi sumbar 1997

Catper Gunung marapi sumatra barat 1997

Marapi

Gunung Marapi +-2891 MDPL.  Sebuah nama cukup akrab ditelinga para pendaki Indonesia khususnya jika pernah menjelajahi indahnya alam Sumatra barat.
Banyak kisah perjalanan,pengalaman pelajaran berharga gw dapat dari gunung ini,
disetiap pendakian meskipun pada gunung serta  jalur yang sama selalu menghasilkan pengalaman sensasi berbeda,
iya memang ini adalah gunung pertama paling sering gw daki di masa lalu, takbanyak memang dokumentasi pribadi dari gunung ini sebagian besar ada dalam memori di otak sebaian kecil hanya berupa foto, karena dulu kamera masih langka dengan harga relatif tidak terjangkau oleh kantong orang desa seperti gw.


Ringkas Catper.

Untuk kesekian kalinya kembali naik gunung ini sekitar tahun 1997
Berawal dari rencana menghabiskan akhir pekan maka gw dan teman-teman sepakat untuk naik, lagi-lagi naik gunung marapi,.
Seperti biasanya kami mulai mencari salah satu orang dewasa
(syarat mutlak kalau mau naik gunung harus didampingi senior berpengalaman,  “meskipun sudah sering…!!!”) akhir nya dua orang senior Robi dan Riko pun mau bergabung ditambah Gw,Ildiyanto,Zulfikar maka kami berlima mulai tahap persiapan.

Sabtu pagi april 1997 tanggal nya lupa hehe maklum itu +- 18 tahun berlalu… mulai mengumpulkan segala macam peralatan wajib antara lain :
Peralatan :
Tenda > Jangan bayangkan tenda seperti sekarang, Tenda waktu itu adalah tenda prisma kapasitas 10 orang berbahan terpal setebal hampir 2mm dengan lapisan dalam katun.

Kompor > Kompor pompa jadul berbahan bakar minyak tanah, gw yakin saat ini sudah tidak ada lagi pemakainya karena berat,ribet,boros bahan bakar dan minyak tanah langka.

Bahan bakar darurat > Abugosok direndam/dicampur minyak tanah dengan perbandingan 2:1

Kompas dan peta > Meskipun ini adalah pendakian marapi kesekian kalinya pasangan ini tetap kami bawa.
Sisanya adalah bahan makanan ,makanan jadi ,plus perlengkapan pribadi, seperti: Golok,pisau,jaket,sepatu,baju ganti,kotak P3K,botol minum,senter, peralatan lain. Hampir semua peralatan waktu itu rata-rata memiliki berat 2kali lipat dari jaman sekarang, Bahkan sebagian besar hasil buatan/modifikasi alat-alat rumah tangga oleh para senior mapala,
yeah jaman nya masih Do It Yourself.

Setelah semua peralatan lengkap, sekitar jam 15:00WIB Kami berlima mulai meningalkan desa menuju pasar koto baru hanya berjarak 20menit perjalanan (mobil angkutan pedesaan) setelah sampai di pasar koto baru istirahat sejenak makan ,sholat ashar.

Enter point.
Langsung jalan dari depan pasar kotobaru melewati jalan setapak di sela rumah dan kebun warga langsung menuju Tower, sebenar nya bisa naik mobil "numpang" pickup dari pasar koto baru menuju tower ini, kami  memilih berjalan kaki karena duit cekak hehehe lagian pemandangan dari sini saja sudah bagus.

Karena melangkah santai sambil benar-benar menikmati pemandangan sampai di Tower pas adzan magrib, jadi langsung istirahat magrib.
Lanjut perjalanan menuju pos 1 waktu itu pos1 adalah pasanggrahan disini adalah salah satu tempat camp favorit penyuka gelar kemah pada jalur koto baru. (dulu sering ada kasus sarung empat kaki hahahaha) setelah 1 jam nonstop kami akhirnya sampai di pasanggrahan, benar prediksi sebelumnya sumber air sangat kecil/keruh, kami memutuskan tidak mengambil tambahan air karna stok kami masih sangat mencukupi untuk perjalanan hingga turun.

Setelah melepas lelah beberapa saat kami kembali menembus kegelapan lereng marapi dengan kecepatan maksimum plus target >> Cadas marapi secepat mungkin (waktu itu dengkul masih kelas racing, jalur sudah sangat hafal diujungkaki hehehe) jadi kami tidak berhenti pada pos-pos berikutnya sekitar jam 11an kami sudah berada di bawah batas vegetasi tanaman alias Cadas marapi.

Tanpa basa basi kami mulai mencari lokasi tempat mendirikan tenda, agak susah memang waktu itu mencari dataran ideal untuk tenda yang kali ini lumayan besar, setelah menentukan lokasi baik maka tugas pun berjalan seperti biasanya ada mulai memasak , mendirikan tenda, selang beberapa lama tenda berdiri , masakan + kopi matang….

Indah nya……  coba teman-teman bayangkan saja : malam cerah + banyak bintang + semilir angin gunung + bersama parasahabat + panorama malam dari cadas marapi + makan bersama + kopi hitam + kepulan asap rokok  + tawa senda gurau penuh akrab, semua komposisi itu bergabung jadi satu….. hehehe setelah ngebayangin pada pengen buru-buru packing ya hehehehe….

lewat jauh dari dinihari satu persatu mulai tidur untuk persiapan muncak besok pagi, karena kami sudah sering di gunung ini kami tidak lagi berburu Sunrise, pagi harinya  sekitar jam 06:00 setelah sarapan mulailah melangkah menuju puncak, tak lama sampai juga di tugu Abel.

Berhubung target kami adalah puncak merpati +-2752 mdpl maka dengan bergegas langkah melewati pemandangan dari tugu abel,melintasi kawah mati ,terus menyusuri pinggiran kawah kearah puncak merpati. Oh iya bagi yang pernah naik marapi sebelum tahun 2000 maka akan tahu seperti apa puncak merpati dulu. (puncak lancip lebar nya hanya cukup untuk beberapa orang berdiri) setelah erupsi/gempa kecil tahun 2002 puncak ini runtuh jadilah puncak merpati seperti sekarang,

Puas menikmati pemandangan dari puncak merpati serta matahari terus kian meninggi mengiringi hangat nya canda tawa perjalanan kami kembali menuju tugu abel, sengaja tidak singgah ke taman edelwis karena sudah terlalu sering ketempat itu, sesampainya di tugu abel langsung istirahat nyalain kompor bikin kopi lagi.....  setelah bergelas-gelas kopi sekian batang rokok sejuta canda tawa cerita, kami mulai berkemas untuk kembali menuju tenda yang dari pagi tadi kami tinggalkan.

Sesampai ditenda mulai masak-masak,kegiatan dapur lainnya untuk perisiapkan makan siang, tak menunggu lama makan siang terjadi dengan cepat nikmat.... beberapa menit berlalu makan selesai kami langsung bersiap packing untuk turun berhubung mendung sudah menghampiri, benar saja sepanjang perjalanan turun kami diiringi hujan gerimis cukup deras,
tetap bertahan dengan langkah konstan nonstop  sebelum adzan ashar sudah sampai di pasar kotobaru, setelah istirahat sejenak mulailah menikmati tidur di angkutan menuju rumah masing-masing. end...

Tulisan ini berdasarkan ingatan dimemori kepala plus beberapa foto waktu itu.

Tentang Gn.Marapi masakini :

Jalur pendakian dan kondisi :
1. Jalur Kotobaru (Jalur resmi) aktif.
2. Kacawali (Jarang dilewati) extreme takresmi
3. Simabua  (Jarang dilewati) extreme takresmi
4. Badorai  (ditutup warga)
5. Batujolang lasi (ditutup warga) berbahaya
6. Kb pipik (ditutup warga)
7. Kotomalau (ditutup warga)
8. Batupalano (rintisan takresmi)

Hot Spot :
Area sekitar kawah
1. Tugu Abel
2. Kawah mati (Lapangan bola)
3. Puncak merpati (Puncak Parpatiah +- 2752mdpl)
4. Puncak terbakar (Puncak tabaka +- 2755mdpl)
Area lain: (Tidak disarankan kesini tanpa guide & bekal extra)
1. Puncak Garuda (Puncak triangulasi +- 2891 mdpl)
2. Telaga Dewa (Talago dewa)
3. Sarasah tigo (3 airterjun berjejer)

tambahan : wiki

Memory pict









Rimbaraya Nyatadimaya we do green...
Buy me a cup of coffee
1A8ANPWX3cVibkX1RVk5T143TzVwUT2iV5

atau scan Qr cod

No comments:

Post a Comment

Thank's
We will contact you soon..