December 16, 2015

Catper Semeru Mei 2013


Gunung Semeru : 3676 mdpl

Awal nya tak diduga setelah cukup lama tidak manjat-manjat gunung, eh tau-tau beberapa bulan sebelum mei gw dikasih tau salah seorang teman, Luthfie nama nya dia berkata “key ntar bulan mei ikut kesemeru ya..” waktu itu gw bilang iya.
Singkat cerita ternyata segala macam telah diurus oleh luthfie, Waktupun berlalu kira-kira dua minggu sebelum keberangkatan mulailah kami berkumpul disalah satu sudut Jakarta untuk bahas perjalanan ini, 
Ranu kumbolo
Dalam pertemuan itu ada sesuatu hal membuat gw sangat tertarik, ternyata kita semua ikut pendakian bersama diadakan sebuah EO,kenapa gw tertarik ya maklum wong deso seumur hidup belum pernah ikut perjalanan bareng EO, lagian menurut cerita momen seperti ini pas buat modus hahahaha... Namun dalam hati agak bingung juga situasi gw lagi cekak bin bokek tapi itu gak berlangsung lama.... ya gw sangat bersyukur merasa beruntung karna punya banyak teman yang PEDULI terhadap sesama teman.

Sampailah pada hari keberangkatan sesuai instruksi dari pihak EO kami berkumpul distasiun senen, Suasana terlihat mencolok pemandangan stasiun senen penuh oleh orang-orang dengan carrier gede plus berbagai atribut ala pendaki, gw tau waktu itu total 115 orang dibagi jadi 10 team, Jam keberangkatan pun tiba kami semua naik ke gerbong kereta semua peserta/panitia diacara ini berada dalam satu gerbong, Hasil nya banyak keriuhan ,kekonyolan ,canda tawa dari interaksi sesama peserta meski baru kenal beberapa menit.

Waktu terasa cepat kereta mulai berhenti distasiun Malang ,Dari sini perjalanan dilanjutkan naik angkutan kota menuju balai desa tumpang, terjadilah iring-iringan angkot berpenumpang carrier dan orang, Sesampai didepan balai desa tumpang istirahat sebentar lanjut perjalanan menggunakan kendaraan jenis jeep dengan tujuan desa ranupani ,Konvoi jeep mulai memasuki alam pegunungan seperti biasa menyajikan indah pemandangan sepanjang jalan.

Sekitar jam 16 iring-iringan tiba didesa ranupani, Karena semua sudah diurus pihak EO maka langsung start pendakian melewati jalur Ayek-ayek jalur dimulai dari ladang penduduk pelan-pelan mulai sedikit menanjak , Menurut gw sih jalur nya bagus ,sangat jelas juag takterlalu sulit karna itulah gw dan teman-teman memilih jalan paling belakang dirombongan ini bisa selow melow hahaha.

Berjalan sangat santai sebentar-sebentar berhenti istirahat karna terlalu banyak tempat bagus “tempat malas paling indah” begitu kami menyebutnya, Kasihan kalau tidak digunakan untuk duduk-duduk sambil menikmati semua keindahan ketika itu. Pelan namun pasti senja berganti malam pemandangan indah berganti kilauan lampu flash para peserta , Gerimis kecil mulai turun, Posisi kami sudah mulai memasuki Panggonan cilik taklama berselang sampailah kami didanau Ranukumbolo ,sudah bisa ditebak semua camping disini untuk beristirahat, makan ngopi tidur.

Malam berganti pagi perjalanan pun dilanjutkan menuju Kalimati, Seperti kemaren gw juga teman-teman bergerak santai bin selow ....setelah melewati Oro-oro ombo,Jambangan sampailah diKalimati waktu sudah menunjukkan pukul 17, disini camping lagi karena muncak baru nanti malam.

Lepas tengah malam, Kilatan cahaya lampu flash kembali menuntun perjalanan rombongan menuju puncak Mahameru haha... baru kali ini gw merasakan ada nya macet di gunung, Bukan antrian kendaraan tapi orang...!!! perjalanan terasa lama membosankan, akhir nya gw putuskan untuk berhenti dibawah letter S dibalik bebatuan besar dibelakang punggungan, bersama salah seorang teman disana waktu gw habiskan ngopi,ngerokok,ngemil,ngobrol sana-sini setelah beberapa jam antrian masih saja panjang.....

Akhir nya kami putuskan untuk turun saja kekalimati...hahaha ngapain cape-cape ngantri cuma buat kepuncak toh dia gak akan pindah kemana-mana...Teman-teman gw pun ternyata berfikiran sama mereka masih di area 75 udah baik kanan duluan kekalimati hehehehehe.

Setibanya gw dikali mati mulailah ritual masak-masak seperti kemaren kalau perut sudah minta diisi, selesai makan kami mulai berbenah untuk kembali menuju Ranukumbolo. Malam itu pinggiran ranukumbolo kembali menjadi parade tenda oleh rombongan juga pendaki lain, 

Pagi hari perjalanan kembali dilanjutkan menuju desa Ranupani kali ini menempuh jalur yang sangat landai santai tapi indah yaitu Watu rejeng, Diranu pani sudah menunggu beberapa orang anggota EO untuk mensortir sampah tiap tim yang turun kemudian ditimbang berat total perteam, eh...ternyata sampah paling berat dapat hadiah... ternyata lagi sampah team gw dinyatakan paling berat dibanding seluruh tim .... dapat hadiah kaos dengan tulisan sampah terberat.

Puas beristirahat disebuah homestay Ranu pani lanjut jalan-jalan ke Cemorolawang, Pananjakan, kawah gunung Bromo, esok nya perjalanan pulang dimulai dari pasar Tumpang,stasiun Malang terus lanjut stasiun Senen jadi tujuan akhir rombongan disini berpisah untuk pulang kerumah masing-masing dengan berbagai cerita kenangan.

MY POV (Point Of View)

Sisi negatif pendakian massal :

Tidak semua peserta mematuhi aturan dari EO ini mengakibatkan banyak hal dalam waktu bersamaan bersifat massif, Kadang pendakian massal juga diselenggarakan oleh EO nakal tidak professional sehingga menghasilkan banyak dampak negatif untuk peserta ataupun alam.
Sisi positif pendakian massal :
Dampak ekonomi ,cukup lumayan untuk pihak-pihak terlibat seperti : EO,Porter,Angkutan,Guide dll.

Catatan Video Perjalanan ini : 



Rimbaraya Nyatadimaya we do green... 

No comments:

Post a Comment

Thank's
We will contact you soon..