Catatan perjalanan Gunung Talamau
Bukittinggi, Kembali kaki gw menapak dikota wisata setelah banyak tahun terlewati , Kota berlandmark Jamgadang dengan sejuta pesona … Kata orang bule itu tidak cukup waktu satu bulan untuk mendatangi semua sisi keindahan kota kecilini meskipun hanya beberapa jam saja disetiap spot.
Tapi tujuan gw sekarang bukan menjelajah kota ini karena
bagi gw kotaini tidak begitu banyak berubah semenjak dahulu tetap sejuk
memiliki sejuta pesona, Gw meyusuri salah satu pojok jalan dengan tujuan pasar
bawah disana salah seorang sahabat menunggu.
Setelah bertemu Ahsan kami langsung berbelanja segala
kebutuhan pendakian dipasar bawah takbutuh waktu lama semua belanjaan selesai, Selanjutnya
deru mesin motor melaju kearah lapangan Kantin bertujuan menunggu tiga teman
dari kota Padang, mereka mauikut pendakian Talamau adalah Dodi, Gebby, Abem.
Mereka tiba kami berlima langsung menuju rumah Ahsan diNgarai
sianok, Kalau pernah berada Bukittinggi tentu tau dong dan pasti kangen akan rancak
pemandangan pada spot satu ini hehehehe. Malam ini kami menginap disini dirumah
sahabat didasar lembah Sianok.
Hari 1 : Bukittinggi - Pasaman Barat – Desa Pinaga - Camp
Harimau Campo.
08:00 Deru mesin motor mulai menanjak untuk tingalkan dasar
lembah Ngarai Sianok, Kemudian mulai menempuh bentangan aspal kearah pasaman
tepat nya Simpang Ampek, Waktu tempuh normal
Bukittinggi-Pasaman sekitar 4-6 jam dengan kendaraan bermotor.
13:00 Motor memasuki Simpang ampek untuk kemudian berbelok
masuk jalan kecil menuju rumah bang Andri . Beliau merupakan Petugas Gunung
talamau sejenis ranger/kuncen kalau dipulau jawa. Beliau Juga generasi muda
penerus Pak Daniel salah satu legenda hidup pendaki Sumatra barat yang telah
bertahun-tahun menjaga kelestarian gunung Talamau. Pastinya kedatangan kami
untuk minta izin memasuki kawasan Gunung talamau.
Setelah ngobrol dan ngopi sambil membongkar semua barang
bawaan untuk dihitung, dicatat satu persatu oleh bang Andri, Aturannya jumlah
kemasan naik harus sama dengan jumlah kemasan dibawa waktu turun nanti, Termasuk
jumlah puntung rokok tiap batang, Tidak hanya logistik konsumsi, Barang lain
juga dicatat. (keren sekali salah satu kearifan lokal masyarakat dalam menjaga
kebersihan gunung Talamau, Patut dicontoh)
Gunung Talamau termasuk gunung dengan jalur pendakian sulit
serta panjang, Tambah lagi dibeberapa titik jalur kurang jelas banyak juga terdapat simpangan, dihutan ini
bisa sangat membingungkan antara : jalur babi, jalur mausia, jalur pendakian, Mata
harus jeli membedakan, Meskipun dibeberapa titik terdapat tanda untuk jalur
pendakian namun cukup jarang.
Titik start pendakian talamau dari rumah bang Andri/desa
Pinaga berada diketinggian +-320mdpl sedangkan top Puncak Talamau/Puncak
Trimartah adalah +-2982mdpl, kalau dihitung : 2982-320=2662 jadi sekitar 2662m
jumlah tempuh elevasi untuk sampai dipuncak .
Jangan berharap juga pendakian akan berlangsung menyusuri
pungungan hinga puncak, Jalur pendakian Talamau lebih banyak memotong pungungan
alias naik dan turunan curam, Selain itu karakter hutan hujan basah berkanopi
rapat dan menurut gw lebih sangar daripada nyadel lintas puncak-puncak gunung
Salak.
15:00 Pendakian kami mulai dengan berjalan pelan dari rumah
Bang Andri menuju pos Harimau campo jalur gerobak berbatu menyapa kami , Jauh
dibalik ladang kelapa sawit , dibalik ladang-ladang
tanaman lain milik warga, dibelakang barisan pepohonan disana terlihat sebuah
puncak bukit hijau disanalah bukit Harimau Campo (camp Harimau Campo pos 1.)
18:30 Camp Harimau Campo, Akhirnya seluruh lelah dan pegal
selama perjalanan motor dari Bukittinggi tadi siang dilanjut treking jalur
pendakian sejauh 5km lebih, kami tiba di Harimau Campo kondisi pos sangat terawat
juga bersih membuat kami bisa mendirikan tenda dengan nyaman, dilanjut masak-memasak,
Ngopi santai, istirahat lelap malam itu.
Hari 2 : Pos 1 Harimau Campo - Pos Bumi Sarasah.
09:00 Bangun kesiangan mungkin karena kelelahan atau suasana
dingin hehehe jadinya kami segera bergegas sarapan, Packing lagi, Rencana untuk
mampir ke air terjun Puti Lenggogeni (Puti=Putri : minang) tidak jauh dari pos
Harimau Campo harus ditunda.
09:30 Setapak demi setapak kami mulai berpindah menuju pos
selanjutnya, Jalur dari Harimau Campo merupakan turunan sampai kesebuah kawasan
hutan kelola sebagai hutan tanah ulayat, Selanjutnya trek mulai menanjak
kembali, Berujung pada sebuah tebing untuk kemudian turun menyebrangi anak
sungai,
Bukan jembatan ya |
Matahari semakin terik namun rerumputan belukar masih basah
saat tersentuh, Tanahpun sangat lembab sedikit becek padahal tadi malampun
tidak turun hujan, Jarum jam sudah menunjuk pada 12:00 saat itu kami berlima
sudah berada dipos 2 (1100mdpl) bernama Rindu Alam atau disebut juga pos Saribu
Bunian. Berdasarkan info peta pemberian dari bang Andri panjang trek
menuju pos Rindu alam dari Harimau Campo sekitar +-5km.
Pos Rindu Alam atau pos Saribu bunian dijuluki juga pos
Pacet… Hewan inilah penyebab kami tidak berlama-lama berhenti, Baru sebentar
saja mereka sudah beraksi bahkan disepanjang jalan mendapat aktifitas sampingan
melepas pacet dari kaki,jaket atau bagian tubuh lain, Hahahahaha pacet Talamau sepertinya
ada dua jenis warna agak hitam lebih banyak ditanah sedangkan pacet berwarna
hijau lebih dominan didedaunan.
Pacet Talamau |
Nempel nya rame-rame |
Kenang kenangan bekas pacet |
16:00 Dalam siraman hujan yang agak mulai mereda kami
lansung mendirikan 2 tenda seperti biasa, Dilanjutkan acara masak memasak
setelah sebelumnya mengganti semua pakaian basah dengan pakaian cadangan. Pos
Sarasah berada diketinggian 1860mdpl, berjarak sekitar 3km dari pos Saribu
bunian. Disini juga terdapat sumber air berupa sungai kecil sangat jernih.
Air nya bening sekali |
09:00 Dengan kecepatan langkah cukup ngebut bermodalkan
makanan secukupnya dalam daypack serta perlengkapan survival kami berlima
seperti melesat menuju Area Base Camp Rajawali putih, Setelah sebelumnya
melewati pos Paninjauan 2500mdpl pemandangan maha indah dipos Paninjauan hanya
sebentar kami nikmati segera lanjut bergerak cepat menuju Kawasan Padang
Sirinjano.
Padang Sirinjano |
Area Basecamp Rajawali Putih |
Sepaket
Kebahagiaan dan Keindahan yang rasanya hanya diketahui oleh pendaki.
Sementara jauh diatas sana puncak Trimartha masih menunggu, kami
berlima masih terpesona seakan terhipnotis akan view Pesona talamau, Bahkan
sejenak gw membayangkan seperti apa indahnya telaga Alkautsar….ya ? ini saja
sudah mempesona sampai kedalam hati,
Apalagi Telaga Alkautsar hehehehe semoga kita bisa kesana kelak Aminnn…
12:00 Sebuah tiang berkubah pada puncak talamau disanalah
sebuah bendera Merah Putih berkibar, Kami berlima sudah duduk ngopi diatas batu
besar datar kira-kira 4 meter dari tiang bendera tertinggi dipuncak Trimartha
gunung talamau.
Top Talamau / Puncak Trimartha |
View dari top |
Dengan langkah sedikit malas pelan-pelan kami turun menuju tenda
dipos Bumi Sarasah ada rasa aneh seperti tidak rela dalam masing-masing kepala
kami harus pergi meningalkan segala hal tentang keindahan padang Sirinjano
serta kawasan puncak Talamau.
Malas tapi harus turun |
Selesai bersantap lanjut bersih-bersih namun entah kenapa
kesunyian, keindahan, kesejukan, Talamau seperti menahan kami untuk tidak
buru-buru pergi . Jadi keputusan bulat menginap semalam lagi disini turun besok
saja tercipta. Sore sampai malam kami habiskan dengan obrolan santai penuh
syukur canda tawa sambil sesekali menambah kopi panas kedalam cangkir.
Sempurna.
Hari 4 : Bumi Sarasah - Harimau Campo - Desa Pinaga –
Bukittinggi
09:00 Pergerakan kami menuju Harimau campo dimulai, Tidak
seperti kemaren-kemaren dimana setiap jalan dipenuhi canda tawa, Ada rasa sedih
agak aneh kami harus meningalkan pos Bumi Sarasah mungkin suasana sunyi sejuk
seperti ini jarang ditemui dan membuat betah,
Atau karena selama pendakianini hanya kami berlima manusia digunung ini
sepanjang naik turun tidak bertemu satu orangpun yang membuat kenyamanan
tersendiri…. Entah lah.
15:00 Kami kembali bertemu dengan Bang Andri dipos Harimau
Campo, Ternyata bang Andri ada di pos ini untuk bersih-bersih serta membenahi
pos secara rutin, Pantas pos satu ini sangat terawat bersih, Sementara kamipun mulai membongkar isi carrier bawaan
juga kantong sampah untuk di periksa oleh bang Andri dengan cara croscek menghitung
satu persatu mulai dari jumlah punting rokok, segalamacam bungkus plastik, dan
barang-barang bawaan lain. (Salut untuk Bang Andri akan dedikasi mempertahankan
kelestarian gunung Talamau)
Hitung sampah |
18:00 Rumah bang
Andri , Kami kembali disuguhi kopi dengan rasa khas entah pakai jurus dan
racikan apa pokok nya kopi ini nikmat sekali bikin kangen aromanya.
Bersih-bersih panasin motor tibalah saatnya untuk kami mengarungi jalanan aspal
menuju kota bukittinggi.
Jam Gadang tengah malam |
My POV (Point Of View)
Talamau itu Basah,Lebat,Pacet nya juara, Cantik mempesona
Wiki link : https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Talamau
More pict : Link
Itinerary normal jalur Pinaga.
Desa Pinaga - Harimau Campo : 2.5 jam
Harimau Campo - Rindu Alam(Saribu Bunian) : 2.5 jam
Rindu Alam - Bumi Sarasah : 3.5 jam
Bumi Sarasah - Paninjauan : 2 jam
Paninjauan - Rajawali Putih : 1 jam
Rajawali Putih - Puncak Trimartha : 0.5 jam
Waktu diatas adalah waktu tempuh Nonstop tidak termasuk
waktu istirahat.
Transportasi :
Jakarta - Padang (Sumbar) : Pesawat,Bus AKAP seoerti
NPM,ANS,LORENA,ALS, dll
Padang - Bukittinggi : bus antar kota/Travel carteran
Bukittinggi - Pasaman barat : bus antar kota turun disimpang
Ampek, dari simpang Ampek lanjut naik angkutan desa kedesa Pinaga. Desa Pinaga berjarak sekitar 11km dari simpang
Ampek.
Info : Tentang Gn.Talamau
Prosedur wajib pendakian.
1.Pendaki melapor pada petugas/kuncen setempat
2.Barang Bawaan pendaki Diperiksa untuk menseleksi apa yang
boleh dan tidak untuk dibawa kegunung ini.
3.Dihitung untuk nanti dicocokan ketika penghitungan sampah
saat pendaki turun.
4.Disarankan membawa guide bagi yang belum pernah. (jalur
sangat banyak cabangan)
5.Mematuhi semua aturan yang dijelaskan petugas/kuncen
6. Tidak dibenarkan membuka jalur baru.
Spot menarik sepanjang jalur pendakian
1. Air terjun Puti Lenggo Geni ketinggian +- 109 meter
2. Telaga, Terdapat 13 buah telaga (talago bahasa setempat),
dikawasan puncak Talamau, kebanyakan pendaki selalu menemukan telaga dalam
jumlah yang berbeda-beda.
Nama-nama telaga itu adalah:
Talago Puti Sangka Bulan
Talago Tapian Sutan Bagindo
Talago Tapian Puti Mambang Surau
Talago Siuntuang Sudah
Talago Puti Bungsu
Talago Rajo Dewa
Talago Satwa
Talago Lumuik
Talago Biru
Talago Mandeh Rubiah
Talago Imbang Langik
Talago Cindua Mato
Talago Buluah Parindu
3. Padang Sirinjano, sebuah padang rumput yang berada di
ketinggian 2640mdpl seluas 40 hektar.
4. Kawah belerang
5. Goa Ada empat goa yang berada didaerah puncak gunung
Talamau
6. Jika beruntung anda mungkin bertemu Rusa, Kijang, Kambing
hutan dan Tapir.
Rimbaraya Nyatadimaya we do green....
Boleh minta no kontak orang pos nya gak?
ReplyDeleteYang bg Andri ?
Pengen tanya benerapa informasi, thnks